Kamis, 20 Februari 2020

Cara Mengatur Intonasi Suara Dalam Public Speaking

Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi sekalugus mengajak anda untuk belajar bersama-sama tentang cara mengatur intonasi suara di dalam public speaking.

Bagaimana cara mengatur intonasi suara dalam public speaking? berikut adalah hal yang perlu diperhatikan:

1. Artikulasi
Artikulasi adalah kejelasan suara dalam mengucapkan sebuah kalimat. Tidak semua orang bisa mengucapkan kalimat dengan jelas, kadang karena saking terburu-buru nya berbicara sampai tidak sadar apa yang diucapkan menjadi tidak jelas. Untuk belajar artikulasi anda bisa melatih diri anda dengan cara rutin latihan membaca tulisan secara lantang baik itu tulisan di buku, majalah, koran atau yang lainya.

2. Intonasi
Intonasi adalah nada suara saat berbicara. Nada suara ini sendiri biasanya dipengaruhi oleh lingkungan, semisal contoh anda dari kecil tinggal di lingkungan dengan bahasa daerah yang kental misalnya madura, bali atau medan maka intonasi suara khas daerah itu akan ikut terbawa saat anda berkomunikasi menggunakan bahasa indonesia. Kadang intonasi ini sulit dirubah, namun ini bukan berarti tidak baik melainkan bisa saja menjadi ciri khas ketika berbicara.
Intonasi/nada suara juga termasuk bagian dari seni, seni dalam mengolah nada suara. Misalnya, seorang motivator yang memberikan renungan motivasi dihadapan banyak audiens, coba dengarkan bagaimana cara dia mengolah vocalnya? Dia tentu akan mengatur suaranya untuk membuat suasanya menjadi sedih, tegang atapun senang.

3. Volume Suara
Volume adalah besar kecilnya suara yang kita keluarkan saat berbicara. Diusahakan ketika berbicara gunakanlah suara yang agak keras namun tidak terlalu keras, jangan terlalu kecil, takutnya apa yang anda sampaikan tidak dapat dicerna dengan baik oleh audiens.

4. Speed/Tempo
Speed / Tempo adalah kecepatan saat berbicara. Ada gaya berbicara yang cepat ada juga gaya bicara yang lambat. Sesuaikan dengan kebutuhan, kadang di beberapa situasi tempo harus dipercepat, kadang juga di beberapa situasi juga di perlambat, jadi disesuaikan saja dengan kebutuhan anda.

5. Pace / Ketukan
Seperti halnya saat bernyanyi, ternyata berbicara pun juga memiliki ketukan. Yang mana ketukan ini akan mengatur keteraturan kita saat berbicara.

6. Pause / Jeda
Kadang saat berbicara, kita harus jeda/berhenti. Ini tujuanya apa? Tujuanya untuk memberikan sebuah kesan kepada audiens, seperti misalkan membuat audiens menjadi penasaran dengan yang akan kita ucapkan.

7. Aksentuasi / Stressing
Aksentuasi adalah penekanan di beberapa kalimat. Ternyata, tidak semua kalimat kita buat datar begitu saja, melainkan terkadang kita juga harus memberikan sebuah penekanan agar orang yang mendengar kita berbicara tidak jenuh dan bosan, selain itu juga tujuanya untuk meyakinkan audiens.

8. Phrasering
Phrasering adalah Pemenggalan kalimat, misalnya seperti titik koma ketika kita berbicara. Ini bertujuan agar nafas kita saat berkomunikasi bisa teratur, tidak ngos ngosan seperti terburu-buru.

9. Inflection
Yang terakhir ini adalah inflection. Apa itu inflection? inflectin adalah perubahan nada suara. Yang mana terkadang kita harus menaikan dan menurunkan nada suara kita.

Itulah bebrapa Cara Mengatur Intonasi Suara Dalam Public Speaking. Terimakasih sudah berkunjung, Semoga dapat memberikan manfaat kepada anda.

0 komentar:

Posting Komentar